Rusa yang memiliki nama latin Cervidae , merupakan hewan yang dilindungi karena baru sebagian kecil saja yang telah dibudidayakan secara intensif sehingga cenderung sebagai hewan langka akibat perburuan yang dilakukan secara terus-menerus tanpa memperhatikan keseimbangan ekosistemnya. Rusa merupakan hewan mamalia ruminansia, dengan lambung berkamar-kamar, hewan berjari genap, berkuku, mempunyai 32—34 gigi, dan tidak mempunyai gigi seri bagian bawah yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber daging dan kulit. Tubuhnya kecil, dagu dan perutnya berwarna putih, serta ekornya berbulu berjambak. Rusa jantan disebut stags, harts, atau bucks—tergantung spesiesnya. Sementara rusa betina disebut hinds atau does. Rusa muda disebut fawns.
Tanduk rusa hanya tumbuh pada jantan saja. Tanduk terbentuk dari jaringan tulang (pedicel) yang berawal dari bungkul di kepala, berkembang, dan dibungkus oleh velvet yang dihubungkan dengan pembuluh darah. Setelah 3—5 bulan, pertumbuhan tanduk telah sempurna dan velvet mengering serta luruh. Setelah musim kawin, tanduk ini akan tanggal dan tumbuh tanduk yang baru lagi. Tanduk rusa digunakan untuk berkelahi di antara rusa-rusa dan untuk mempertahankan diri dari predator.
Ciri – Ciri Rusa
Spesies rusa berkisar dari ukuran yang sangat besar hingga sangat kecil. Rusa terkecil adalah pudu Selatan. Beratnya hanya sekitar 9 kg dan tingginya hanya sekitar 14 inci 36 cm saat dewasa. Sementara itu, rusa terbesar adalah moose. Ia dapat tumbuh hingga 2 meter, dari kuku ke bahu, dan beratnya sekitar 820kg. Semua spesies rusa memiliki tanduk, kecuali rusa air Cina, dan hanya rusa jantan yang memiliki tanduk, kecuali rusa Kutub. Baik rusa Kutub jantan maupun betina, keduanya memiliki tanduk. Tanduk rusa tumbuh dari struktur pendukung bertulang yang disebut pedicels. Tanduk ditutupi “beludru”, yang kaya akan saraf dan pembuluh darah.
Habitat Rusa
Rusa ditemukan di seluruh dunia, kecuali Benua Australia dan Antartika. Sementara benua lain memiliki beragam spesies rusa, Afrika hanya memiliki satu, yakni rusa merah Barbary. Rusa hidup di banyak ekosistem yang berbeda. Mereka bisa hidup di lahan basah, hutan gugur, padang rumput, hutan hujan, semak belukar kering, hingga pegunungan. Terkadang, ketika pemukiman manusia terlalu dekat dengan habitatnya, rusa bisa membuat diri mereka nyaman di lingkungan manusia.