Lebah Madu, Apis cerana
Lebah merupakan satu-satunya serangga dari banyaknya jenis serangga terbang yang dapat menghasilkan madu dalam jumlah banyak hingga dapat dikonsumsi oleh manusia atau bahkan makhluk hidup lainnya. Tahukah? Lebah madu berasal dari genus yang bernama genus Apis. Perlu teman-teman ketahui bahwa serangga terbang satu ini selain dapat menghasilkan madu yang memiliki banyak manfaat, ternyata juga dapat menghasilkan serbuk sari atau juga dapat disebut dengan polen, menghasilkan propolis atau yang dikenal dengan lem lebah, menghasilkan lilin lebah yang biasanya menyatu dengan madu, serta juga dapat menghasilkan racun atau yang biasa dikenal dengan sengat lebah untuk melindungi dirinya dari ancaman predator. Wah ternyata banyak juga ya!
Lebah penghasil madu atau lebah madu diketahui mencakup kurang lebih sekitar tujuh jenis atau spesies lebah yang termasuk kedalam genus Apis. Dalam genus Apis sendiri dapat diperkirakan berjumlah kurang lebih 20.000 spesies di dalamnya. Menurut informasi yang kami dapatkan, saat ini sudah diketahui adanya subspecies lebah yang diketahui dapat menyimpan madu dari nektar bunga dan menghasilkan madu. Jumlah subspecies tersebut adalah sekitar 44 subspesies yang ada di seluruh dunia.
Info menarik nih! Lebah madu membuat sarang mereka dengan bahan dasar malam atau yang biasa dikenal dengan lilin wax. Malam atau lilin wax itu dihasilkan oleh lebah-lebah yang disebut dengan lebah pekerja dalam koloni lebah madu. Apa itu lebah pekerja? Nah pasti pertanyaan itu langsung muncul di benak Grameds, bukan? Tenang, nantinya kami akan memberitahukan kepada Grameds mengenai lebah pekerja dalam suatu koloni lebah madu.
Untuk klasifikasi lebah madu, dapat dijelaskan dengan kingdom atau kerajaan dari lebah madu adalah Animalia, filum dari lebah madu adalah arthropoda, subfilum dari lebah madu adalah mandibulata, kelas dari lebah madu adalah kelas insecta atau serangga, subkelas dari lebah madu adalah pterygota, ordo dari lebah madu adalah hymenoptera, subordo dari lebah madu adalah cheistograsta, family dari lebah madu adalah apidea, serta yang terakhir spesies dari lebah madu adalah apis dorsata, apis mellifera, apis cerana, dan apis trigona.
Tingkatan Lebah Madu Beserta Tugasnya
1. Lebah Ratu
Lebah ratu menjadi satu-satunya lebah betina yang mana memegang peranan penting untuk kelangsungan hidup suatu koloni lebah madu. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan dalam suatu koloni lebah madu hanya terdapat satu lebah betina yang menjadi lebah ratu. Apabila dalam satu koloni terdapat dua ekor lebah ratu, maka kedua lebah ratu tersebut akan berkelahi hingga salah satu dari kedua lebah ratu ada yang mati, atau juga sampai salah satu dari kedua lebah ratu meninggalkan sarang suatu koloni lebah madu tersebut.
Lebah ratu memiliki ciri-ciri yang dapat dikatakan sangat mencolok, seperti lebah ratu memiliki perut yang cenderung lebih panjang dibandingkan dengan lebah lainnya, lebah ratu memiliki ukuran yang relatif lebih panjang dan sayapnya lebih pendek dibandingkan dengan bagian tubuhnya. Selain itu, lebah ratu memiliki ukuran dada yang lebih besar dibandingkan dengan lebah pekerja, dan ciri terakhir dari lebah ratu adalah kepala dari lebah ratu berbentuk berbeda dengan lebah lainnya, yakni berbentuk bulat.
- Lebah Jantan (Drone)
Jumlah lebah jantan yang ada dalam satu koloni lebah madu hanyalah kisaran 100 ekor saja. Lebah jantan memiliki tugas pokok atau tugas utama untuk mengawini lebah ratu. Tidak sembarangan lebah jantan berani untuk mengawini lebah ratu, hanya lebah-lebah jantan yang sudah dewasa saja yang berani mengawini lebah ratu. Proses perkawinan antara lebah jantan dan lebah ratu dilakukan dengan cara terbang setinggi-tingginya di saat cuaca sangat cerah. Lebah jantan lantas mengejar lebah ratu, hanya lebah jantan yang dapat mengejar lebah ratu saja yang mampu mengawini lebah ratu.
Setelah proses perkawinan antara lebah jantan dan lebah ratu terjadi, lebah jantan akan secara otomatis atau tak lama kemudian mati dikarenakan testisnya telah terlepas dari tubuh dan menyatu dengan organ ovarium milik lebah ratu. Setelahnya, jasad dari lebah jantan akan secara otomatis menjadi santapan untuk para lebah pekerja.
Lebah jantan memiliki beberapa ciri khusus, untuk bentuk dan ukuran hamper mirip dengan lebah ratu, tetapi lebah jantan memiliki tubuh yang relatif lebih ramping serta memiliki mata yang besar serta bersentuhan yang terletak di atas kepala lebah jantan.
3. Lebah Pekerja
Dalam suatu koloni lebah madu diketahui terdapat 30.000 ekor hingga 60.000 ekor lebah pekerja. Lebah pekerja sendiri memiliki beberapa ciri yang membedakan mereka dengan lebah ratu dan lebah jantan. Ciri-ciri dari lebah pekerja adalah ukuran tubuh dari lebah pekerja yang dapat dikatakan paling kecil apabila dibandingkan dengan ukuran tubuh dari lebah ratu dan lebah jantan. Memiliki bentuk kepala dengan bentuk segitiga dengan kaki belakang yang berbulu panjang. Jangan salah, bulu pajang pada kaki lebah berguna sebagai tempat penyimpanan tepung sari ketika lebah pekerja sedang terbang untuk mencari makanan. Berikut ini beberapa tugas lain yang dimiliki oleh lebah pekerja.
- Bertugas membangun sarang lebah sebagai tempat bertelurnya lebah ratu.
- Bertugas mengumpulkan bahan makanan berupa nektar, air, dan tepung sari.
- Bertugas memberi dan mencari makan untuk lebah jantan dan lebah ratu.
- Bertugas merapikan dan membersihkan sarang lebah.
- Bertugas memproduksi madu.
- Bertugas menjaga keamanan sarang lebah
Cara Lebah Madu Memproduksi Madu
Info menarik, lebah pekerja adalah lebah betina yang tidak menjadi ratu. Lebah pekerja memiliki peran penting dalam pengumpulan nektar bunga yang nantinya akan diproduksi menjadi madu. Berikut ini adalah cara atau proses lebah pekerja membuat madu.
1. Berburu dan Mengumpulkan Nectar
Lebah pekerja akan mulai terbang sejauh 6 km hingga 8 km untuk mencari nektar atau sari bunga yang nantinya akan diproduksi menjadi madu.
2. Mengubah Nektar Menjadi Madu
Setelahnya, nectar tadi akan diolah menjadi madu dengan cara dikunyah oleh lebah pekerja, lebah pekerja akan menghasilkan enzim yang dapat meningkatkan tingkat keasaman dalam nectar dan merubahnya menjadi madu.
3. Mengeringkan Madu Setelah Dikunyah
Setelahnya lebah akan mengeringkan nectar yang telah menjadi madu. Lebah menggunakan du acara untuk mengeringkan madu, yakni dengan cara menyebarkan madu setengah jadi ke sarang lebah yang memiliki bentuk segi enam dan yang kedua adalah dengan cara mengipasi madu setengah jadi menggunakan sayapnya.
4. Melindungi Madu dengan Lilin Lebah
Langkah terakhir adalah proses penyimpanan madu, proses ini dilakukan dengan cara menyimpan madu di dalam sel yang ada di sarang lebah. Untuk dapat menjaga kualitas dari madu, lebah menggunakan lilin lebah yang dihasilkan oleh lebah.
Yuk Kita Bagikan Informasi Ini
http://npurealoevera.wordpress.com http://npurecactus.wordpress.com , ttps://pelembabalamihalal.wordpress.com http://grammostolarosea.wordpress.com, https://jualslinganakantarantulapemula.wordpress.com, https://jualtarantulapemula.wordpress.com https://tokotarantula.wordpress.com , https://grosirtarantula.home.blog https://tarantula.siterubix.com, http://tarantulaindonesia.com, http://mthi.web.id, http://kinergi.co.id