Kayu Manis, Cinnamomum zeylanicum
Kayu Manis yang dalam bahasa Jawa disebut “kayu manis jangan” yang dalam bahasa Latin disebut Cinnamomum zeylanicum dan C burmanni merupakan jenis tanaman berumur panjang penghasil kulit kayu yang di manfaatkan sebagai rempah (spices). Kayu manis merupakan tanaman asli Indonesia yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia seperti di Jawa, Sumatera, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Mengingat kayu manis salah satu komoditi yang mempunyai nilai ekonomi, maka agar kayu manis dapat tumbuh dengan baik, kita perlu mengenalnya lebih jauh.
Syarat tumbuh
Tinggi tempat, kayu manis C burmanni akan berproduksi baik bila ditanam didaerah dengan ketinggian 500 – 1.500 m.dpl, bila ditanam di ketinggian kurang dari 500 m dpl, meskipun tanaman tumbuh lebih cepat namun kualitas kulit kayunya rendah (ketebalan kulit dan aromanya berkurang) sedang kayu manis jenis C zeylanicum, tumbuh baik pada ketinggaian antara 0 – 500 m dpl. Iklim, kayu manis tumbuh baik didaerah yang beriklim tropis basah. Iklim tropis basah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Faktor iklim yang harus diperhatikan adalah:
a) curah hujan
Kayu manis menghendaki hujan yang merata sepanjang tahun dengan jumlah cukup yaitu sekitar 2.000-2.500 mm/tahun, jika curah hujan terlalu tinggi akan berpengaruh pada hasil rendemennya yang rendah;
b) Suhu
Kayu manis akan tumbuh baik pada suhu rata-rata 25 derajat celcius dengan batas maksimum 27 derajat celcius dan batas minimum 18 derajat celcius;
c) Kelembaban
Kayu manis akan tumbuh baik baik pada kelembaban 70-90%, semakin tinggi kelembaban, pertumbuhan tanaman akan semakin baik;
d) Sinar matahari
Akan berpengaruh terhadap proses fotosintesis tanaman. Kayu manis memerlukan memerlukan sinar mata hari sekitar 40-70%. Keadaan tanah, jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan kayu manis adalah tanah yang banyak mengandung humus, remah, berpasir dan mudah menyerap air seperti latosol. Namun kayu manis juga dapat tumbuh pada jenis tanah andosol, podsolik merah kuning dan mediteran. Keasaman (pH) tanah yang cocok untuk kayu manis adalah pH 5,0 – 6,5.
Manfaat Kayu Manis
Kayu manis, selain dapat digunakan untuk bumbu makanan, juga dimanfaatkan sebagai antiseptik karena asiri mempunyai daya bunuh terhadap mikroorganisme. Dari hasil penelitian minyak asiri kayu manis dapat membunuh baksil thypus hanya dalam waktu 12 menit, sedang minyak cengkih waktunya mencapai 25 menit. Minyak asiri dapat dijadikan obat penyakit disentri, penyembuh reumatik, mencret, pilek, sakit usus, jantung, pinggang dan darah tinggi. Manfaat lain dari minyak kayu manis adalah memiliki efek untuk mengeluarkan angin dan membangkitkan selera atau menguatkan lambung. Selain itu, minyaknya dapat digunakan dalam industri sebagai obat kumur dan pasta, penyegar aroma sabun, deterjen, lotion, parfum dan cream. Untuk pengolahan makanan dan minuman, minyak kayu manis dipergunakan sebagai pewangi dan peningkat cita rasa kue/masakan (gulai dan sup), aroma minuman ringan (softdrink) dan minuman keras.
Yuk Kita Bagikan Informasi Ini
http://npurealoevera.wordpress.com http://npurecactus.wordpress.com , ttps://pelembabalamihalal.wordpress.com http://grammostolarosea.wordpress.com, https://jualslinganakantarantulapemula.wordpress.com, https://jualtarantulapemula.wordpress.com https://tokotarantula.wordpress.com , https://grosirtarantula.home.blog https://tarantula.siterubix.com, http://tarantulaindonesia.com, http://mthi.web.id, http://kinergi.co.id