Benteng Pasir Malang
Pasir Malang adalah sebutan kampung yang letaknya ±5 Km dari kota Lembang dan sebelah Utara dari Kota bandungyang berjarak ±15 Km. Pasir Lembang ini termasuk Desa Mekarwangi Kecamatan Ledeng Kabupaten Bandung Barat. Benteng Pasir Malang yang merupakan tempat pertahanan/persembunyian pasukan Belanda untuk memantau setiap perlawanan yang dilakukan oleh pejuang-pejuang Bangsa Indonesia yang berada di wilayah Bandung. Namun pada saat itu datang pasukan Jepang, maka terjadilah pertempuran antara pasukan Jepang dengan pasukan Belanda, pada saat itu Benteng Pasir Malang ditinggalkan oleh pasukan Belanda.
Pada saat perang kemerdekaan tahun 1945 benteng ini digunakan oleh TKR ( Tentara Kemerdrkaan Rakyat) ±1 tahun lamnya untuk melawan pasukan belanda, dalam perjuangan ini gugur pejuang TKR sebagai pahlawan Kusumah Bangsa adalah merupakan pertahanan terakhir bagi TKR karena TKR bergerak menuju ke arah Cikole untuk berjuang di daerah lain. Di sekitar lokasi Benteng inilah telah dimakamkan dua orang sesepuh sebagai pahlawan Kusumah Bangsa yaitu Mak Eyang Sepuh dan Mak Eyang Dipatisirna (Rangga Malang), beliaulah pejuang-pejuang kemerdekaan di daerah ini.
Benteng ini berbentuk memanjang dari Barat ke Timur dengan ukuran 30 meter, tinggi 2,5 meter dan lubang persembunyian sepanjang 25 meter dibuat pada tahun 1922 oleh Belanda diresmikan oleh Dalem Sawidak dan Dalem Kartalegawa yang merupakan pemimpin daerah tersebut dibawah kekuasaan pemerintah Belanda.